FIFA 10: Ronaldinho (Milan), Theo Walcott (Arsenal), Xavi (Barcelona) Bl...

Joga Bonito 2010 - Freestyle Soccer

Warkop DKI


Warkop atau sebelumnya Warkop Prambors, juga kemudian dikenal sebagai Trio DKI adalah grup lawak yang dibentuk oleh Nanu (nama asli Nanu Mulyono),Rudy (Rudy Badil), Dono (Wahjoe Sardono), Kasino (Kasino Hadiwibowo) dan Indro (Indrodjojo Kusumonegoro). Nanu, Rudy, Dono dan Kasino adalah mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Jakarta sedangkan Indro kuliah di Universitas Pancasila Jakarta. Mereka pertama kali meraih kesuksesan lewat acara Obrolan Santai di Warung Kopi yang merupakan garapan dari Temmy Lesanpura, Kepala Bagian Programming Radio Prambors. Acara lawakan setiap Jumat malam antara pukul 20.30 hingga pukul 21.15, disiarkan oleh radio Prambors yang bermarkas di kawasan Mendut, Prambanan, Borobudur, alias Menteng Pinggir.
Dalam acara itu, Rudi Badil dalam obrolan sering berperan sebagai Mr. James dan Bang Cholil. Indro yang berasal dari Purbalingga berperan sebagai Mastowi (Tegal), Paijo (Purbalingga), Ubai (Ansori). Kasino yang asli Gombong perannya bermacam-macam: Mas Bei (Jawa), Acing/Acong (Tionghoa), Sanwani (Betawi) dan Buyung (Minang). Nanu yang asli Madiun sering berperan sebagai Poltak (Batak) sedangkan Dono sendiri hanya berperan sebagai Slamet (Jawa).
Sejarah berdirinya warkop...
Ide awal obrolan Warkop Prambors berawal dari dedengkot radio Prambors, Temmy Lesanpura. Radio Prambors meminta Hariman Siregar, dedengkot mahasiswa UI untuk mengisi acara di Prambors. Hariman pun menunjuk Kasino dan Nanu, sang pelawak di kalangan kampus UI untuk mengisi acara ini. Ide ini pun segera didukung oleh Kasino, Nanu, dan Rudy Badil, lalu disusul oleh Dono dan Indro.
Rudy yang semula ikut Warkop saat masih siaran radio, tak berani ikut Warkop dalam melakukan lawakan panggung, karena demam panggung (stage fright). Untuk hal itu, Rudy mengaku "Pernah sekali saya coba di panggung TIM, saya menyadari bahwa saya tidak mampu. Setelah itu ya nggak usah saja,"
Dono pun awalnya saat manggung beberapa menit pertama mojok dulu, karena masih malu dan takut. Setelah beberapa menit, barulah Dono mulai ikut berpartisipasi dan mulai kerasan, hingga akhirnya terus menggila hingga akhir durasi lawakan. Indro adalah anggota termuda, saat anggota Warkop yang lain sudah menduduki bangku kuliah, Indro masih pelajar SMA.
Pertama kali Warkop muncul di pesta perpisahan (kalau sekarang prom nite) SMP IX yang diadakan di Hotel Indonesia. Semua personil gemetar, alias demam panggung, dan hasilnya hanya bisa dibilang lumayan saja, tidak terlalu sukses. Namun peristiwa di tahun 1976 itulah pertama kali Warkop menerima honor yang berupa uang transport sebesar Rp20.000. Uang itu dirasakan para personil Warkop besar sekali, namun akhirnya habis untuk menraktir makan teman-teman mereka.
Berikutnya mereka manggung di Tropicana. Sebelum naik panggung, kembali seluruh personel komat-kamit dan panas dingin, tapi ternyata hasilnya kembali lumayan.
Baru pada acara Terminal Musikal (asuhan Mus Mualim), grup Warkop Prambors baru benar-benar lahir sebagai bintang baru dalam dunia lawak Indonesia. Acara Terminal Musikal sendiri tak hanya melahirkan Warkop tetapi juga membantu memperkenalkan grup PSP (Pancaran Sinar Petromaks), yang bertetangga dengan Warkop. Sejak itulah honor mereka mulai meroket, sekitar Rp 1.000.000 per pertunjukan atau dibagi empat orang, setiap personil mendapat no pek go ceng (Rp 250.000).
Mereka juga jadi dikenal lewat nama Dono-Kasino-Indro atau DKI (yang merupakan pelesetan dari singkatan Daerah Khusus Ibukota). Ini karena nama mereka sebelumnya Warkop Prambors memiliki konsekuensi tersendiri. Selama mereka memakai nama Warkop Prambors, maka mereka harus mengirim royalti kepada Radio Prambors sebagai pemilik nama Prambors. Maka itu kemudian mereka mengganti nama menjadi Warkop DKI, untuk menghentikan praktek upeti itu.
Personil
Dari semua personil Warkop, mungkin Dono lah yang paling intelek, walau ini agak bertolak belakang dari profil wajahnya yang 'ndeso' itu. Dono bahkan setelah lulus kuliah menjadi asisten dosen di FISIP UI tepatnya jurusan Sosiologi. Dono juga kerap menjadi pembawa acara pada acara kampus atau acara perkawinan rekan kampusnya. Kasino juga lulus dari FISIP. Selain melawak, mereka juga sempat berkecimpung di dunia pencinta alam. Hingga akhir hayatnya Nanu, Dono, dan Kasino tercatat sebagai anggota pencinta alam Mapala UI.
Proses Kreatif
Kelebihan Warkop dibandingkan grup lawak lain, adalah tingkat kesadaran intelektualitas para anggotanya. Karena sebagian besar adalah mahasiswa (yang kemudian beberapa menjadi sarjana), maka mereka sadar betul akan perlunya profesionalitas dan pengembangan diri kelompok mereka.
Ini dilihat dari keseriusan mereka membentuk staf yang tugasnya membantu mereka dalam mencari bahan lawakan. Salah satu staf Warkop ini kemudian menjadi pentolan sebuah grup lawak, yaitu Tubagus Dedi Gumelar alias Miing Bagito.
Saat itu Miing mengaku bahwa ia ingin sekali menjadi pelawak, dan kebetulan ia diterima menjadi staf Warkop. Kerjanya selain mengumpulkan bahan lawakan, melakukan survei lokasi (di kota atau daerah sekitar tempat Warkop akan manggung), kalau perlu melakukan pekerjaan pembantu sekalipun seperti menyetrika kostum para personil Warkop. Ini dilakukan Miing dengan serius, karena ia sadar disinilah pembelajaran profesionalitas sebuah kelompok lawak. Miing sempat ikut dalam kaset warkop dan film warkop, sebelum akhirnya membentuk kelompok lawak sendiri bersama Didin (saudaranya) dan Hadi Prabowo alias Unang yang diberi nama Bagito (alias Bagi Roto).

The True Power Of Water

Dan kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup (Q.S Al Anbiya:30)

Dalam kitab-kitab tafsir klasik, ayat tadi diartikan bahwa tanpa air semua akan mati kehausan. Tetapi di Jepang, Dr. Masaru Emoto dari Univ. Yokohama dengan tekun melakukan penelitian tentang perilaku air.
Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai 50 C di laboratorium, lantas difoto dengan mikrosop electron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah. Percobaan diulangi dengan membacakan kata “arigato” di depan botol air tadi, kristal kembali membentuk sangat indah. Selanjutnya dibacakan kata “setan”, kristal berbentuk buruk. Lalu diputarkan music Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika music heavy metal diperdengarkan, kristal hancur.

Suatu ketika 500 orang berkonsentrasi memusatkan pesan “peace” di depan sebotol air, kristal air mengembang bercabang-cabang dengan indahnya. Dan ketika dicoba dibacakan doa-doa Islamiyah, kristal muncul bersegi enam dengan lima cabang daun berkilauan. Subhanallah.

Dr. Emoto akhirnya berkeliling dunia melakukan percobaan dengan air di Swiss, Jerman, Prancis, Palestina, dan ia kemudian diundang ke markas besar PBB di New York untuk mempresentasikan temuannya pada bulan Maret 2005 lalu. Ternyata air bisa mendengar kata-kata, bisa membaca tulisan, dan bisa mengerti atau menyimpan pesan. Dalam bukunya “The Hidden Message In Water”, Dr. Masaru Emoto menguraikan bahwa air bersifat bisa merekam pesan.

Semakin kuat konsentrasi memberi pesan, semakin dalam tercetak di air. Air bisa mentransfer pesan tadi melalui molekul air yang lain. Barangkali temuan ini bisa menjelaskan, kenapa air putih yang didoakan bisa menyembuhkan orang sakit. Dulu ini kita anggap musrik, atau paling sedikit kita anggap sugesti. Tetapi ternyata molekul air itu menangkap pesan doa kesembuhan, menyimpannya, lalu vibrasinya merambat kepada molekul air lain yang ada di dalam tubuh orang yang sakit. Tubuh manusia memang mengandung air sebanyak 75%, otak 74,5% air, darah 82% air. Tulang yang keras pun mengandung 22% air di dalamnya. Air putih galon di rumah, bisa didoakan dengan khusyuk kepada Allah, agar anak yang meminumnya menjadi saleh, sehat, dan cerdas. Air tadi akan berproses di tubuh meneruskan pesan kepada air di otak dan pembuluh darah. Dengan izin Allah, pesan tadi akan dilaksanakan tubuh tanpa kita sadari.

Rasulullah saw.bersabda, “zam-zam lima syuriba lahu”, “air zam-zam akan melaksanakan pesan dan niat yang meminumnya”. Barang siapa minum supaya kenyang, dia akan kenyang. Barangsiapa minum untuk menyembuhkan sakit, dia akan sembuh. Subhanallah….pantaslah air zam-zam begitu berkhasiat karena dia menyimpan pesan doa jutaan manusia selama ribuan tahun sejak zaman nabi Ibrahim a.s.

Bila kita renungkan berpuluh ayat Al Quran tentang air, kita akan tersentak bahwa Allah rupanya selalu menarik perhatian kita pada air. Bahwa air tidak sekedar benda cair. Dia menyimpan kekuatan, daya rekam, daya penyembuh, dan sifat-sifat aneh lagi yang menunggu  disingkap manusia. Islam adalah agama yang paling melekat dengan air. Shalat wajib perlu air wudhu 5 kali sehari. Membersihkan diri kita juga dengan mandi hadast/wajib. Mati pun wajib dimandikan. Bahkan ada agama lain yang tidak memandikan jenazah, malah dibakar. Tetapi kita belum melakukan zikir air. Kita masih perlakukan air tanpa respek. Kita masih membuang air secara mubazir, bahkan kita cemari. Astagfirullah.

Seorang ilmuan Jepang telah merintis. Ilmuan muslim harus melanjutkan kajian kehidupan ini berdasarkan Al Quran dan hadist. Wallahu a’lam….

Ketika Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon

Kecuali pohon gharqad, karena pohon tersebut diantara pohon orang-orang Yahudi


عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : "لاَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُوْنَ الْيَهُوْدَ فَيَقْتُلُهُمُ الْمُسْلِمُوْنَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِىُّ مِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ وَالشَّجَرِ فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوِ الشَّجَرُ : "يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللهِ هَذَا يَهُودِىٌّ خَلْفِيْ فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ"، إِلاَّ الْغَرْقَدَ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ الْيَهُودِ".

Abu Hurairah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Hari Kiamat tidak akan terjadi sehingga kaum Muslimin memerangi kaum Yahudi lalu kaum Muslimin membunuh mereka. Sehingga orang yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon. Maka batu atau pun pohon itu berkata : “Wahai Muslim, Wahai Hamba Allah.. ini ada seorang Yahudi bersembunyi di belakangku, kemarilah bunuhlah dia!. Kecuali pohon gharqad, karena pohon tersebut diantara pohon-pohon (yang ditanam) orang-orang Yahudi”. (H.R. Muslim)

Saat menulis artikel ini, penulis tak dapat menahan air mata yang terus mengalir membasahi pipi setelah sebelumnya menyaksikan – walau pun tidak secara langsung – saudara-saudara kita kaum Muslimin di Gaza, Palestina yang telah dibantai oleh para penjahat perang, penjajah zionis Yahudi, Israel - laknat Allah SWT senantiasa untuk mereka-.

Hadits yang kita sebutkan di atas adalah hadits shahih yang telah diriwayatkan oleh Imam Muslim. Namun bukan berarti membuat kita untuk berpangku tangan, duduk sambil menunggu saatnya pohon dan batu memberikan kabar kepada Kaum Muslimin yang sedang berjihad di Palestina, bumi jihad yang sampai saat ini menjadi pemandangan yang mengerikan dan menyedihkan : "wahai Muslim, wahai hamba Allah, ini yahudi dibelakangku, bunuhlah dia!".

Seharusnya orang-orang yahudi sekarang mengingat-ingat lagi masa lalunya, dimana semua agama dan bangsa dunia ini menolak keberadaan mereka. Mereka seharusnya mengingat baik-baik bahwa hanya Islam agama yang dapat menerima dan melindungi hak-hak mereka. Karena dalam Islam agama Yahudi adalah salah satu agama samawi yang dalam Al-Quran disebut sebagai Ahlul Kitab, yaitu Yahudi dan Nasrani. Namun kenapa sampai detik ini mereka terus membantai kaum Muslimin. Bagaimana mereka membantai pemeluk agama yang pernah melindungi dan memberikan tempat yang aman kepada mereka?.

Perjuangan Akidah

Genderang perang telah ditabuhkan oleh orang-orang Yahudi sejak mereka merampas bumi Palestina dan mengusir penduduknya dari rumah dan tempat mereka. Mereka, orang-orang Yahudi telah menodai kehormatan kaum Muslimin dan kehormatan Al-Masjid Al-Aqsha.

Kita sebagai umat Rasulullah SAW harus meyakini bahwa peperangan yang telah diisyaratkan dalam hadits di atas tidak akan pernah diragukan lagi. Sebelum kiamat terjadi kaum Muslimin akan menguasai dan mengalahkan mereka. Dalam pertempuran inilah nanti kaum Muslimin akan memerangi orang-orang Yahudi dan membunuh mereka.

Namun yang harus kita fahami bahwa peperangan yang akan terjadi antara kaum Muslimin dan orang-orang Yahudi bukanlah peperangan antara Negara yahudi dengan Negara arab atau karena dilatarbelakangi oleh nasionalisme masing-masing penduduk kedua Negara tersebut, melaikan peperangan akidah.

Orang-Orang Yahudi itu pun memerangi kaum Muslimin dengan potensi dan kekuatan apa saja yang mereka miliki, mereka memiliki persenjataan sangat canggih yang tidak dimiliki oleh Negara lain. Namu mereka tidak akan mampu menghadapi ketegaran dan semangat membaja kaum Muslimin yang mempertahankan akidahnya. Kaum Muslimin, ketika berjihad mereka mencari mati, mencari syahadah (mati syahid), sehingga mereka pun menjadi tidak takut mati.

Sebaliknya dengan orang-orang kafir semisal yahudi, zionis Israel – laknat Allah atas mereka - mereka berperang untuk mendapatkan penghidupan dan kehidupan. Maka mereka pun takut akan kematian.

Batu dan Pohon Kelak Akan Menyeru

Dengan mengikuti perkembangan yang terjadi di Gaza. Palestina, dan melihat ulah para Zionis-Yahudi yang dengan bangganya mereka membantai saudara-saudara kita kaum Muslimin di sana, terasa makin dekat saja janji Allah SWT melalui lisan Rasulullah SAW bahwa : “Kiamat tidak akan terjadi sebelum kaum Muslimin memerangi orang-orang Yahudi lalu kaum Muslimin membunuh mereka. Sehingga orang yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon. Maka batu atau pun pohon itu berkata : “Wahai Muslim, Wahai Hamba Allah.. ini ada seorang Yahudi bersembunyi di belakangku, kemarilah bunuhlah dia!. Kecuali pohon gharqad, karena pohon tersebut diantara pohon-pohon (yang ditanam) orang-orang Yahudi”.

Hadits ini memberikan kabar gembira kepada kaum Muslimin akan datangnya kemenangan yang akan diperoleh oleh Umat Islam saat kaum Muslimin memerangi orang-orang Yahudi. Allah SWT memberikan bantuan kepada kaum Muslimin, dengan takdir-Nya pohon dan batu nanti akan menyeru, berbicara memberikan kabar bahwa ada orang yahudi yang bersembunyi di balik batu dan pohon tersebut dengan seruan : “Wahai Muslim…wahai Hamba Allah.. ini ada seorang Yahudi bersembunyi di belakangku, kemarilah bunuhlah dia!”.

Dalam hadits ini batu dan pohon menyeru dengan seruan “Wahai Muslim..wahai hamba Allah, bukan “wahai orang Arab…wahai orang Palestina, wahai orang Siria..wahai orang Yordan…wahai orang irak dan lain sebaginya. Kalau kaum muslimin berperang melawan orang-orang Yahudi di bawah panji-panji penghambaan hanya kepada Allah, di bawah panji-panji Islam maka sebenarnya kaum Muslimin sendang menantikan suatu kemenangan besar, dan juga kita berharap agar apa saja yang kita miliki bisa digunakan sebagai senjata mematikan untuk menghadapi zionis Israel biadab.

Maafkan kami, kami belum mampu berbuat banyak untuk membantu kalian di bumi jihad yang bersimbah kasturi surga yang segar nan wangi semerbak…semoga Allah SWT memaafkan kami dan menerima syahadah (mati syahid) kalian….

Ya Allah…tolonglah saudara-saudara kami, hamba-hambamu di Palestina dan negeri-negeri Islam lainya yang sedang teraniaya, berikan mereka ketabahan dan kemenangan. Hancurkan musuh-musuh mereka dengan sehancur-hancurnya

Ya Allah ya Tuhan kami, Muliakanlah Islam dan Kaum Muslimin, Hancurkan dan hinakan orang-orang Yahudi, kafir dan musyrik, musuh-Mu dan musuh agama-Mu…

Ya Allah perbaiki dan rukunkanlah semua Pemimpin Umat Islam dan Kaum Muslimin, khususnya para pemimpin Arab yang masih terjebak dalam skenario jahat orang-orang kafir, tinggikanlah kalimat-Mu sampai hari kiamat…Amien Ya Rabbal Mustadh’afien wa ya Mujibassa’ilienHasbunallahu wa ni’mal Wakil ni’mal Maula wa ni’man Nashir